membuai bagaikan malam
Terlarut layaknya garam
Edan, berlalunya waktu pun seakan tak berbunyi
Menjentik jari dan semuanya terjadi
Entah harum lautan mana yang menari dalam jiwa ini sayang
bergejolak namun hening
Tak ubahnya senyuman mu nan bening
Pelan, hingar tak bersuara
Menjalar bagaikan kecapi kecapi para dewi di khayangan
Ahhh, riang tawamu hening senyum dan rindumu
telah rebah di jiwaku menjelma sebagai kesendirianku
No comments:
Post a Comment